Budidaya
perairan atau perikanan adalah salah satu prodi di Universitas Muhammadiyah
Malang. Perikanan seringkali dianggap remeh oleh kebanyakan orang. Tetapi menurut
saya itu sangat tidak benar. Pada dasarnya
Indonesia merupakan negara maritim bukan Negara agraris. Indonesia memiliki 2/3 lautan dan 1/3 daratan.
Jika dilihat sekilaspun Indonesia merupakan negara yang kaya akan sektor perikanannya.
Sektor-sektor
perikanan ini meliputi budidaya perikanan dan perikanan tangkap. Perikanan tangkap
saat ini mulai dibatasi, sehingga jalan satu-satunya untuk menopang pendapatan
ekonomi di Indonesia dan untuk memenuhi permintaan masyarakat, sistem budidaya
perikanan sangat diperlukan dan sangat penting pula untuk mencegah punahnya
satu spesies ikan. Pembudidayaan perikanan mulai dari budidaya perairan
tawar,payau dan laut dapat dikelola secara maksimal.
Bayangkan apabila sistem one house
one pond diterapkan pada masyarakat terutama masyarakat metropolitan, mereka
tidak perlu membeli lahan untuk melakukan budidaya perikanan. Hanya dengan satu
buah kolam silinder masyarakat sudah mampu memenuhi kebutuhan sendiri tanpa
harus membeli ikan diluar. Lalu bagaimana jika masing-masing rumah memiliki
kolam budidaya? Siapa yang akan membeli? Jawabannya sangat sederhana, jika
dalam pasar lokal telah melebihi kadarnya, ikan tersebut dapat diperjualbelikan
dalam tingkat nasional, dan apabila dalam pasar nasional telah terpenuhi, maka
hasil budidaya ini dapat di perjual belikan di pasar internasional (ekspor). Dengan
begitu anak-anak di Indonesia tidak akan ada anak yang menganggur dengan alasan
tidak ada biaya.
Banyak pula yang bilang, perikanan
pekerjaannya hanya buat ngurusin ikan. Ya saya setuju karena memang benar tapi
mengurus ikan-ikan negara juga tidak mudah. Lulusan prodi Perikanan dapat juga
bekerja di instansi pemerintahan seperti Kementrian Kelautan dan perikanan.
prospek yang terpenting adalah mahasiswa jurusan perikanan memiliki peluang
besar untuk menjadi seorang pengusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar