Rumah Sakit Pendidikan
(Teaching Hospital) Universitas Muhammadiyah Malang akan dibangun di atas tanah
ukuran 32.834 m2. Lokasi pembangunan rumah sakit adalah di desa
Landungsari, tepatnya di sebelah timur terminal Ladungsari.
Pembangunan Rumah Sakit
ini direncanakan untuk kegiatan pendidikan kedokteran dan ilmu-ilmu kesehatan
dengan menerima pasien umum.Fasilitas yang ada adalah bangunan utama
untuk pelayanan kesehatan, training centre, auditorium, paviliun, masjid,
taman, parkir dan pusat kebugaran.
Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono
Masjid ini berarsitektur Tiongkok
Dipilihnya arsitektur Tiongkok dengan tiga lapis atap masjid, menandakan bahwa
UMM bersifat terbuka, plural dan bisa belajar dari mana saja, termasuk ke
negeri China. Tiga lapis atap yang mirip masjid Muhammad Cheng Ho Pasuruan itu,
menandakan kekuatan Iman, Islam dan Ihsan.
Masjid Kyai Bedjo memiliki struktur
bangunan yang khas. Gaya arsitekturnya meniru gaya Tionghoa, yang mengingatkan
kita pada bentuk bangunan masjid Muhammad Cheng Ho di Pasuruan. Filosofi yang
hendak dibangun dari bentuk bangunan itu, diambil dari anjuran Islam untuk
mencari ilmu hingga ke negeriCina. Dengan demikian, siapapun yang melihat dan
berkunjung di masjid itu diharapkan bisa terinspirasi hadis nabi ‘tuntutan ilmu
sampai ke Cina.
Masjid
bernuansa Tiongkok yang satu ini benar benar istimewa, karena dibangun bukan
oleh komunitas Muslim Tionghoa Indonesia tapi justru dibangun oleh Universitas
Muhammadiyah Malang. Ketika Universitas Muhammadiyah Malang berencana membangun
sebuah Rumah Sakit lengkap dengan fasilitas Masjid, Rektorat UMM memutuskan
untuk memprioritaskan pembangunan masjid agar segera dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar, dan setelah beberapa kali berganti design ahirnya
diputuskan untuk membangun sebuah masjid dengan arsitektur Tiongkok.
Sumber:
http://www.umm.ac.id/id/page/06060108/rumah-sakit.html